Fundamental Java Programming dari dasar
Sebelum membaca ini ada baiknya lo baca tulisan ini. Oki doki 😁
Pada tulisan kali ini gue bakal bahas tentang dasar fundamental pemrograman java (lebih ke dasar umum pemrograman sebenernya) yaitu tipe data, percabangan, perulangan, dan struktur java.
Tipe Data
Salah satu fitur paling powerful dari pemrograman adalah kemampuan untuk memanipulasi variabel. Sebuah vriabel memiliki sebuah nilai. Nilai tersebut mungkin bisa berupa angka, teks, gambar, suara dan tipe data lainnya.
int banyakTahuBulatTerjual = 982;
Pernyataan diatas itu namnya pendeklarasian variabel, int adalah tipe datanya, banyakTahuBulatTerjual adalah nama variabelnya, dan 982 adalah nilainya. Jadi dapat dikatakan pendeklarasian variabel tersebut bernama banyakTahuBulatTerjual dengan tipe data integer yang menyimpan nilai sebesar 982.
So far lo harus mengenali variabel lo itu, apa (tipe datanya), kapan (dalam penggunaannya), dimana (peletekannya lokal atau global) dalam menggunakan variabel yang lo buat. Contohnya :
Agar lebih mudah dalam pemahamannya ketika memikirkan variabel, bayangkan sebuah tipe data adalah sebuah tempat yang menampung nilai bayangkan aja sebagai gelas. Gelas tersebut memiliki berbagai ukuran.
Pada java ada 2 model gelas: primitive dan reference.
Kita mulai dengan tipe data primitive. Khusus untuk tipe data boolean dan char ga gue ibaratkan seperti gelas (bisa juga sih seperti gelas), karena tipe data boolean menyimpan nilai true atau false, dan char menampung single karakter seperti ‘a’ atau ‘b’ dst. Berbeda dengan tipe data numeric dan floating point yang memiliki ukuran, sehingga dapat diibaratkan sebuah gelas. Seperti gambar dibawah ini.
Contoh penggunaannya:
boolean apakahGueGanteng = true;
char awalanKataNamaGue = 'W';int x;
x = 656;
byte b = 89;double d = 3254.232;
float pi = 32.5f;
//kenapa disitu ada f? karena pada java setiap ada nilai koma selalu
//dianggap double, untuk mengatasinya kita gunakan f
Sekarang kita lanjut ke objek reference. Untuk lebih mudah memahami tipe data primitive dan objek reference, gue jelasin perbedaannya. Tipe data primitive itu merepresentasikan nilai aktual dari sebuah variabel,
sedangkan objek reference variabel itu merepresentasikan bagaimana cara kita mereferensi atau merujuk atau mengakses suatu objek (mungkin lo belum paham tentang apa itu objek, untuk objek, method dll itu adalah konsep dari OOP yg akan gue bahas pada tulisan selanjutnya).
Contoh sintaksnya:
TahuBulat t = new TahuBulat();
//TahuBulat t merepresentasikan gelas dan remotnya
//new TahuBulat merepresentasikan objek tahu
//dan '=' merepresentasikan arah panah
Penjelasannya:
kode sintaks diatas adalah cara membuat sebuah objek. TahuBulat sebagai sebuah kelas (blueprint atau cetakannya) yang nama variabelnya gue kasih t yang menghasilkan objek TahuBulat. Disitu ada gambar remote yang berisi tingkah laku dari kelas TahuBulat. Jadi objek tersebut dapat mengakses tingkah laku yang ada di remote tersebut (tingkah laku biasa disebut dengan method atau metode *akan dibahas pada tulisan selanjutnya).
Percabangan dan Perulangan
Dalam percabangan dan perulangan di perlukan syarat agar kode program dapat berjalan (syarat yang dihasilkan adalah true atau false), yaitu dengan menggunakan operator pambanding dan operator logika.
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan 2 nilai yang menghasilkan satu kondisi yaitu true atau false.
Operator logika digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih dari suatu kondisi.
Sekarang kita masuk ke percabangan. Apa itu percabangan? percabangan kita gunakan untuk suatu pemilihan dari pernyataan yang akan kita eksekusi, eksekusi akan jalan apabila syarat terpenuhi.
//if else
if(kondisi) {
// Dieksekusi apabila kondisi bernilai true (penting!!)
}else {
// Dieksekusi apabila kondisi bernilai false (penting!!)
}
Kapan menggunakan percabangan if-else? Percabangan if-else kita gunakan apa bila kondisi yang di perlukan lebih dari satu (satu juga ga masalah sih).
//switch//jika nilai kondisi sama dengan value menghasilkan true maka pernyataan akan dieksekusi (penting!!)
switch(kondisi) {
case value :
// pernyataan
break; // optional
case value :
// pernyataan
break; // optional
// statement case dapat ditambah sesuai kebutuhan
default : // Optional
// Pernyataan default
}
Kapan menggunakan percabangan switch? Percabangan switch kita gunakan apabila hanya memiliki satu kondisi saja. Biasa gue makai switch pada pemilihan menu pada projek android.
//ternary
nama_variabel = kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2;//contoh
boolean isGanteng = true;System.out.print("Apakah gue ganteng??"
+ isGanteng ? ya kamu ganteng : tidak!!!!!!!!);//outputnya akan seperti ini "Apakah gue ganteng?? ya kamu ganteng"
Kapan menggunakan percabangan ternary? Percabangan ternari kita gunakan jika ekspresi yang dihasilkan hanya 2. Penjelasan kode diatas, apabila kondisi benar maka ekspresi1 yang akan di eksekusi, apabila kondisi salah maka ekspresi2 yang dijalankan.
Sekarang kita masuk ke perulangan. Perulangan memungkinkan kita untuk mengulang suatu statemen sebanyak yang kita inginkan.
//while//perulangan akan dijalankan apabila kondisi true dan berhenti ketika kondisi false (penting!!)
while(kondisi) {
// Pernyataan
}//do While
do {
// pernyataan
}while(kondisi);
Perbedaan while dan do while terletak pada kondisi. Pada while pengecekan kondisi terjadi di awal, sedangkan do while terletak pada akhir. Perbedaannya, apabila tidak memenuhi kondisi pada perulangan do while pernyataan minimal akan sekali dieksekusi. Kapan menggunakan perulangan while dan do-while? Perulangan ini digunakan apabila elo belum tau seberapa banyak perintah yang akan diulang.
//for
for(inisialisasi; boolean test; iterasi ekspresi){}//contoh
for(int i=0; i<100; i++);
Kapan menggunkan perulangan for? Perulangan ini dignakan apabila lo tau seberapa banyak perulngan yang mau lo lakuin.
//enhanced for
String[] nameArray = ["Wisnu", "Budi", "Asep"];for(String name : nameArray){//pernyataan}
Enhanced for digunakan untuk perulangan dengan tipe data array.
Penting! Dalam penggunaan percabangan dan perulangan gunakanlah sesuai kondisi yang dibutuhkan, hal ini bertujuan untuk menghasilkan clean code program. Sehingga memudahkan untuk memahami kode program yang akan lo buat.
Struktur Java
Class terletak dalam source file
Method terletak dalam class
Algoritma atau Statement terletak dalam metode
Oke sampai disini dulu pembahasan kali ini, untuk tulisan selanjutnya akan gue bahas tentang materi yang ada pada gambar di atas.
Exercise
int x = 24;
byte y = x;
//apa yang terjadi??
//ingat konsep gelasint a = 24;
int b = a;
b = 17;
//berapa nilai a sekarang?
//berapa nilai b sekarang?int c = 3;
byte d = 3;
if (c == d){
//apakah kode dalam ini akan jalan
System.out.print("Jalan");
}//kalian buat dulu kelas manusianya ya
//kode dibawah ini hanya contohManusia e = new Manusia();
Manusia f = new Manusia();
Manusia g = e;
if (e == f){//true or false}
if (a == c){//true or false}
if (b == c){//true or false}
Terimakasih